Kantin Kejujuran di Sekolah

Ternyata Kantin Kejujuran di Sekolah Berjalan Baik
Senin, 15 Februari 2010 | 17:05 WIB
KOMPAS.COM/Golda Naya



JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mencetak generasi yang menjunjung tinggi kejujuran dan mencegah perilaku tindak korupsi sejak dini, program kantin kejujuran diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.

Di DKI Jakarta, hingga saat ini telah berdiri 70 kantin kejujuran di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan 40 kantin kejujuran ditingkat sekolah menengah pertama (SMP). Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen kantin kejujuran telah berjalan dengan baik.

“Delapan puluh persen kantin kejujuran yang ada di Jakarta berjalan sesuai harapan. Kejujuran mulai tertanam pada masing-masing siswa, semoga hal ini dapat mencetak generasi unggul di masa yang akan datang,” ujar Widiyoko, Kepala Bidang Penyuluhan dan Penerangan Hukum, Kejaksaan Agung saat memantau kantin kejujuran di SMP Negeri 111 dan SMA Negeri 78 Jakarta Barat, Senin (15/2/2010).

Widiyoko mengatakan, secara umum program kantin kejujuran memang telah berjalan baik dan diharapkan dapat menghilangkan budaya korupsi di Indonesia. Meski begitu, dirinya mengakui, masih banyak kendala-kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan program kantin kejujuran. Salah satu kendala adalah, masalah permodalan, karena menurutnya, ada beberapa sekolah yang tidak memiliki pendanaan yang kuat untuk menjalankan program kantin kejujuran.

“Sampai saat ini telah diresmikan sekitar 10.000 kantin kejujuran di seluruh Indonesia. Namun, yang berjalan baik tercatat hanya mencapai 675 sekolah,” kata Widiyoko.

Kepala SMP Negeri 111 Jakarta Barat, Kurniadi mengatakan, sejak peluncuran kantin kejujuran di sekolahnya, hal tersebut sangat membantu pihak sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada para siswa.

“Jelas, dengan kantin kejujuran, nilai-nilai kejujuran siswa terlatih. Dengan begitu, diharapkan kejujuran akan terus dimiliki oleh para siswa kedepannya,” harapnya.

Hal senada dikemukakan Kepala SMA Negeri 78 Jakarta Barar, Wanter. Dia menuturkan, dengan adanya kantin kejujuran diharapkan para siswa nantinya akan terus dapat mepraktekan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

“Sejauh ini berjalan baik, bahkan kantin kejujuran di sini telah memiliki kuntungan 50 persen dalam setiap bulannya,” ucapnya.

Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Amsani Idris mengatakan, untuk memajukan kantin kejujuran yang digalakkan Kejaksaan Agung, perlu dilakukan evaluasi dan pembinaan secara periodik.

Saat ini, kata Amsani, Disdik tengah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung untuk memantau kegiatan kantin kejujuran di sekolah-sekolah yang ada di DKI.

“Teknisnya tetap sekolah yang menjalankan. Secara berkala, sekolah tersebut juga harus melaporkan secara tertulis perkembangan kantin kejujuran kepada kami,” ujarnya.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Kantin Kejujuran di Sekolah"

Back To Top